Upacara Rambu Solo
Destinasi wisata tradisi lainnya yang tidak kalah populer di Tana Toraja adalah Upacara Rambu Solo. Jika tradisi Ma’nene merupakan ritual “pembersihan” jenazah para leluhur, lain halnya dengan Upacara Rambu Solo yang merupakan ritual penguburan khusus bagi orang-orang yang telah meninggal.
Tana Toraja memang terkenal sebagai salah satu daerah
di Indonesia yang masih memiliki kepercayaan kuat terhadap hal-hal gaib
dan mistis. Oleh karena itu, masyarakat Tana Toraja memiliki banyak
kebudayaan dan tradisi yang berkaitan dengan mayat, arwah, atau hal-hal
mistis lainnya. Hal inilah yang kemudian menjadi daya tarik bagi para
wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi Tana Toraja.
Bagi
masyarakat Tana Toraja, orang-orang yang telah meninggal dianggap
seperti orang yang sedang sakit. Atas dasar kepercayaan tersebut, mereka
yang telah meninggal masih terus dirawat dan diperlakukan layaknya
orang yang hidup salah satunya dengan disediakan makanan dan minuman,
rokok, sirih, dan beragam sesajen lainnya.
Masyarakat Tana Toraja
memiliki kepercayaan bahwa orang yang telah meninggal harus diberikan
upacara penguburan yang layak dengan aturan-aturan tertentu. Tanpa
dilakukannya upacara penguburan Rambu Solo, konon arwah orang yang
meninggal tersebut akan memberikan bencana dan kemalangan bagi orang
atau kerabat yang ditinggalkannya.
Upacara Rambu Solo merupakan
upacara penguburan yang terdiri atas rangkaian kegiatan yang cukup
banyak, membutuhkan biaya yang besar, serta persiapan yang
berbulan-bulan lamanya. Selama menunggu persiapan upacara ini, jenazah
orang yang telah meninggal tidak dikuburkan melainkan disimpan di rumah
leluhur (Tongkonan) dengan dibungkus kain terlebih dahulu.
Salah
satu ciri khas dari upacara ini adalah adanya kegiatan wajib memotong
kerbau dan babi dengan jumlah yang ditentukan tetua adat. Biasanya,
semakin kaya dan tinggi pangkat seseorang di Toraja, biaya upacara
pemakaman yang dikeluarkan pun akan semakin mahal.
Jika orang yang
meninggal berasal dari kalangan bangsawan, keluarga bangsawan tersebut
harus mengadakan upacara Rambu Solo dengan memotong kerbau dan babi
sekitar 24 sampai dengan 100 ekor. Satu di antara sekian jumlah kerbau
tersebut harus merupakan kerbau belang yang terkenal memiliki harga
sangat fantastis sekitar 500 juta hingga 1 miliar.
Hal yang unik
sekaligus menegangkan dari upacara ini adalah kerbau-kerbau yang menjadi
kurban tersebut tidak dipotong selayaknya hewan ternak, melainkan
dipotong dengan satu kali tebasan sebilah parang tajam pada lehernya.
Kerbau pun akan langsung mati terkapar sesaat setelah tebasan parang
itu.
Mengapa harus kerbau? Masyarakat Tana Toraja memiliki
kepercaaan bahwa arwah dari orang yang telah meninggal membutuhkan
kerbau untuk melakukan perjalanan menuju Puya atau alam akhirat. Semakin
banyak kerbau yang disembelih, semakin cepat juga arwah tersebut akan
sampai ke Puya.
Upacara Rambu Solo biasanya berlangsung selama
berhari-hari sekitar 2—3 hari dan dimulai pada saat siang hari. Untuk
kalangan bangsawan, biasanya upacara ini berlangsung hampir 2 minggu
lamanya. Kegiatan lain dalam upacara ini selain pemotongan kerbau adalah
menyiapkan kuburan bagi jenazah yang akan dikuburkan.
Kuburan
tersebut dibuat di bagian atas tebing bukit batu yang tinggi. Masyarakat
Tana Toraja percaya bahwa semakin tinggi jenazah diletakkan, akan
semakin cepat juga arwah jenazah tersebut sampai ke surga atau nirwana.
Upacara
ini juga dilengkapi dengan iringan musik, nyanyian, lagu-lagu, puisi,
dan lain sebagainya. Selama upacara berlangsung, jenazah orang yang
telah meninggal tetap disimpan di rumah leluhur (Tongkonan). Arwah
jenazah ini dipercaya masih berada di desa atau di sekitar tempat
tinggalnya sampai upacara selesai. Setelah upacara selesai, jenazah baru
akan dikuburkan di kuburan yang telah dipersiapkan. Saat itulah
masyarakat Tana Toraja percaya bahwa arwah dari jenazah tersebut akan
memulai perjalanan menuju Puya.
Bagi Anda yang ingin menyaksikan
langsung upacara ini, Anda disarankan untuk menghubungi travel agent
yang menyediakan wisata ke Toraja dengan daftar Upacara Rambu Solo
sebagai salah satu destinasinya. Pasalnya, upacara ini tidak berlangsung
dalam kurun waktu yang rutin, melainkan baru diadakan ketika ada salah
satu warga Toraja yang meninggal. Biasanya, travel agent memiliki link
khusus yang akan memberikan informasi kapan upacara Rambu Solo di Tana
Toraja diselenggarakan.
Jika Anda tidak ingin menggunakan travel
agent, silakan berpergian ke Tana Toraja ala backpacker-an. Naluri atau
instinct Anda diperlukan di sini. Jika beruntung, Anda akan sampai ke
Tana Toraja tepat saat upacara Rambu Solo berlangsung. Selamat mencoba!
Jangan lupa, pesan tiket pesawat murah ke Toraja di sini.
1 komentar:
Write komentarMencari Judi Taruhan Online Terbesar yang Aman dan Terpercaya?
ReplyTenang saja, ada Agen BOLAVITA yang menyediakan Judi Taruhan Online yang terbesar dan terlengkap..
Agen BOLAVITA berani membayar berapapun kemenangan Anda!!
Judi Taruhan Online yang disediakan Agen BOLAVITA cukup banyak dan menarik:
♠ Bola Tangkas (Tangkasnet, Tangkas88 dan Tangkas1)
♠ Casino Online (WM Casino, Green Dragon dan SBOBET Casino)
♠ Judi Bola (SBOBET, MAXBET/ICB Bet dan 368Bet)
♠ Sabung Ayam (S128, SV388 dan Kungfu Chicken)
♠ Slot Games (Joker dan Play1628)
♠ Togel (KLIK4D dan ISIN4D)
Dengan minimal deposit hanya Rp 50.000 saja sudah bisa mainkan permainan yang ada di atas..
Tunggu apalagi? Segera daftar dan gabung sekarang juga di www.bolavita.ltd
Baca juga:
1. Cara Membuat Akun dan Bermain di Situs S128
2. Promo Promo BOLAVITA
Untuk info selanjutnya, bisa hubungi kami VIA:
BBM : BOLAVITA / D8C363CA
Whatsapp : +62812-2222-995
Livechat 24 Jam