potret suku toraja pada jaman dulu
Suku Toraja memiliki sedikit gagasan secara jelas mengenai diri mereka sebagai sebuah kelompok etnis sebelum abad ke-20. Sebelum penjajahan oleh Belanda dan masa pengkristenan, suku Toraja, yang tinggal di daerah dataran tinggi, dikenali berdasarkan desa mereka, dan tidak beranggapan sebagai kelompok yang sama.
Meskipun ritual-ritual menciptakan hubungan di antara desa-desa, ada banyak keragaman dalam dialek, hierarki sosial, dan berbagai praktik ritual di kawasan dataran tinggi Sulawesi. "Toraja" (dari bahasa pesisir To, yang berarti orang, dan Riaja, dataran tinggi) pertama kalinya digunakan sebagai sebutan penduduk yang ada di kawasan dataran rendah untuk penduduk kawasan dataran tinggi. Akibatnya, pada awalnya "Toraja" lebih banyak memiliki hubungan perdagangan dengan orang luar-seperti suku Bugis dan suku Makassar, yang menghuni sebagian besar kawasan dataran rendah di Sulawesi daripada dengan sesama suku di dataran tinggi.
Kehadiran misionaris Belanda di kawasan dataran tinggi Toraja memunculkan kesadaran etnis Toraja di wilayah Sa'dan Toraja, dan identitas bersama ini tumbuh dengan bangkitnya pariwisata di Tana Toraja. Sejak saat itu, sulawesi-Selatan memiliki empat kelompok etnis utama yaitu suku Bugis (kaum mayoritas, meliputi pembuat kapal dan pelaut), suku Makassar (pedagang dan pelaut), suku Mandar (pedagang dan nelayan), dan suku Toraja (petani di dataran tinggi).
1 komentar:
Write komentarAuctor & Antenna Art
ReplyAuctor and Antenna Art. Art, Type titanium easy flux 125 amp welder & Type. Aural Art. Aural Art. Aural Art. Aural Art. Aural properties of titanium Art. Aural Art. Aural snow peak titanium spork Art. Aural Art. Aural Art. Aural Art. Aural Art. ceramic vs titanium flat iron Aural Art. Aural Art. Aural Art. Aural Art. trekz titanium pairing